Random Post
to show post by tag/label, fill tagName like this: ex:label blogger ---> tagName:"blogger" to show recent post change RandompostActive value to false like this : RandompostActive:false
Sunday, 12 May 2013

23:18
Ilustrasi gambar/http://www.stkipgarut.ac.id/

Wilian G. Cunnigham mengemukakan ; Perencaanan ialah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulakan hasil yang diinginkan, urutan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian. 

Arthur W. Steller  ; Perenanaan adalah hubungan antara apa yang ada sekarang (what is) dengan  bagaimana seharusnya (what should be) yang bertalian dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, masa yang akan datang. 
Stephen P. Robbin ; Perencanaan adalah suatu cara untuk mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan. 

PERENCANAAN PEMBELAJARAN 
I Nyoman Sudana Dedeg ; Pembelajaran atau pengajaran aadalah upaya untuk membelajarkan siswa. Secara implicit dalam pengajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mengapai hasil pengajaran yang diinginkan. 
Uno Hamzah : Pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan sebagai upaya untuk mebelajarakn siswa. 

Dasar Perlunya Perencanaan Pembelajaran 

Upaya perbaikan pembelajaran dapat dilakukan dengan menggansumsikan sebagai berikut ; 
1. Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu diawali dengan perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya desain pembelajaran 
2. Untuk merancang suatu pembelajaran perlu menggunakan pendekatan sistem 
3. Perencanaan desain pemebelajaran diacukan pada bagaimana seseorang belajar 
4. Untuk merencankan suatu desai pembelajaran diacukan pada siswa secara perorangan 
5. Pembelajaran yang dialakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan pemebelajaran, dalam hal ini aka nada tujuan langusng pemebelajaran, dan tujuan pengiring dari pemebelajaran 
6. Sasaran akahir dari perencanaan desai pemebelajaran adalah mudahnya siswa untuk belajar. 
7. Pernecanan pemebalajran harus melibatkna semua variable pembelajaran 
8. Inti dari desain pemebelajaran yang dibuat adalah penetepan metode pembelajaran yang optimal untuk mencdapai tujuan yang telah ditetapkan.

Perbaikan kualitas pembelajaran : Pembelajaran haruslah diawali dengan perbaikan desain pemebelajaran. Perencanaan pembelajaran dijadikan titik awal dari upaya perbaikan kualitas pembelajaran. 
Pembelajaran Dirancang Dengan Pendekatan Sitem : Desain pembelarajan haruslah didasarkan pada pendekatan  sistem, karena dengan pendekatan sitem, akan memberikan peluang yang lebis besar dalam mengintegrasikan semua variable yang mempengaruhi belajar, termasuk keterkatian antarvariabel pengajaran. 

Desain Pemebelajaran Mengacu Pada Bagaimana Seseorang Belajar : Pembuatan rancangan pembelajaran harus bersifat intuitif ilmiah yang merupakan paduan keduanya, sehingga rancangan pembelajaran yang dihasilkan disesuaikan dengan pengalaman empiris  yang pernah ditemukan pada saat melaksanakan pembelajaran serta dikembangkan dengan penggunaan teori-teori  yang relevan. 
Desain Pembelajaran Diacukan Pada Siwa Perorangan : perncanaan pembelajaran tidak diacukan pada individu tetapi lebih terfokus pada kemampuan siswa berpikir, daya kognitif, gaya belajar. 
Desain Pemebelajaran Harus Diacukan Pada Tujuan : Perencangan pembelajaran perlu memiliah haqsil pembelajaran yang langsung dapat diukur setelah selesai pelaksanaan pembelajaran, dan hasil pembelajaran yang dapat terukur setelah melalui keseluruhan proses pembelajaran, atau hasil pengiring. 
Desain Pemebelajaran Diarahkan pada kemudahan belajar : Dalam kondisi yang ditata dengan baik, strategi yang direncanakan akan memberikan peluang dicapainya hasil pembelajaran. Peran guru secara terencana, akan tercapainya pelaksanaan evaluasi yang formatif maupun sumatif sehingga memberikan kemudahan siswa untuk belajar. 

Desain Pemebelajaran Melibatkan Desain Pemebelajaran Variabel Pembelajaran : Tiga variabel diantaranya, variabel kondisi, metode, dan variabel hasil pembelajaran. Kondisi pembelajaran mencakup semua variabel adalah tujuan pembelajarn, karektistik bidang studi, dan cara yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pemebelajaran dalam kondisi tertentu. 

Desain Pemebelajaran Penetapan Metode untuk Mencapai Tujuan ; Pemilihan metode pembelajaran harus didasarkan pada analisis kondisi dan pemebelajaran. Analisi akan menunjukkan bagaiman kondisi pemeblejarannya, dan apa hasil pembelajaran yang diharapkan. Tiga prinsip yang harus dipertimbangkan dlam upaya menetapkan metode pembelajaran yakni ; 1. Tidak ada satu metode pembelajaran yang unggul untuk semua tujuan dalam semua kondisi 2. Metode pembelajaran yang berbeda memilik pengaruh berbeda 3. Kondisi pembelajaran bisa memiliki pengaruh yang konsisten pada hasil pengjaran. 

Prinsip-Prinsip Umum Tentang Mengajar
1. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa 
2. Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis 
3. Mengajar harus memperlihatkan perbedaan individu setiap siswa 
4. Kesiapan (readiness) dalam belajar sangat  penting dijadikan landasan dalam mengajar. 
5. Tujaun pengajaran harus diketahui siswa 
6. Mengajaru harus pengikuti prinsip psikologis tentang belajar. 

TIPE-TIPE BELAJAR
Robert M. Gagne : Tidak ada suatu teori belajar pun cocok untuk situasi tertentu. Pada dasarnya menurut Gagne ada delapan hierarki dalam proses belajar. 
1. Belajar Isyarat (Signal learning) 
Pembelajaran dilakukan dengan merespons suatu isyarat. Bentuk belajar ini bersifat tidak disadari, dalam arti respons tidak sadar. 
2. Belajar Stimulus Respon (Stimulus Respons Learning) 
Belajar respon bersifat umum, kabur, dan emosional. Belajar stimulus respons sama dengan tori asosiasi (S-R).  Setiap respons diperkuat dengan reinforcement. 
3. Belajar Rankaian (Chaining) 
Adalah semacam rangkaian antara berbagai S – R yang bersifat segera. Hal tersebut terjadi dalam rangkaian motorik ; seperti gerakan dalam emngikat sepati, makan-minum-merokok ; atau gerakan verbal seperti selamat-tinggal,bapak-ibu. 
4. Asosiasi (Verbal) 
Tipe belajar ini mampu mengaiktkan suatu yang bersifat verbalisme kepada suatu yang sudah dimiliknya. Hubungan atau asosiasi verbal terbentuk bila unsur-unsurnya tedapat dalam urutan tertentu, yang satu mengikuti yang lain. 
5. Belajar diskriminasi (discrimination learning) 
Pembedaan terhadap berbagai rangkaian seperti membedakan berbagai bentuk wajah, hewan, dan tumbuhan, dan lain-lain. 
6. Belajar konsep (concept learning) 
Konsep merupakan symbol berpikir. Nal ini diperoleh dari hasil memuat tafsiran terhadap fakta atau realita, dan hubungan antara berbagai fakta. 
7. Belajar aturan (rule learning) 
Dalam belajar aturan, seseorang dipandang telah memiliki berbagai konsep yang dapat digunakan untuk mengemukakan berbagai formula, hukum, atau dalil. 
8. Belajar pemecahan masalah (problem solving) 
Tipe belajar ini dapat dilakukan oeleh seseorang apabila dalam dirinya sudah mampu menggaplikasikan berbagai aturan yang relavan dengan amslaah yang dihadapinya. 

0 komentar:

Post a Comment