Entah kapan mulanya, untuk kendaraan bermotor di Aceh disebut dengan Honda. Masyarakat Aceh tidak mengenal kata ‘motor’ dan cenderung mengucapkan Honda untuk apapun merek roda dua bermesin itu. Maka, jika Anda berkunjung ke Aceh dan menanyakan di mana showroom penjualan motor CB150R Street Fire, masyarakat Aceh akan kebingungan pada pertanyaan itu dan status Anda pendatang begitu cepat ditebak. Oleh karena itu, katakan untuk motor canggih ini dengan Honda CB150R Sreet Fire dan masyarakat bisa menanggapi maksud dari pertanyaan Anda.
Di samping itu, Honda menjadi
primadona masyarakat Aceh sejak dahulu kala, bahkan sebelum tagline “Bagaimana
pun juga Honda lebih unggul” ataupun duet antara Nidji dengan Agnes Monica yang
mempopulerkan kata One Heart (satu
hati) Honda sudah begitu dekat dengan masyarakat Aceh (red-). Dan jangan heran CB150R Sreet Fire begitu
cepat menarik empati masyarakat penghujung pulau Sumatera ini.
Logo HSCBA |
Medan yang mendukung
Ada banyak cerita yang dikemukan
oleh penunggang motor CB150R Street Fire kepada Belajar-sastraaceh, di
antaranya mereka memilih motor karena menerapkan Injeksi (PGM-FI / Programmed Fuel
Injection) pada sistem bahan bakar sehingga tidak merogoh kocek yang besar. Akhir
bulan adalah waktu di mana yang paling sekarat bagi mahasiswa dan kadangkala
harus memarkirkan motornya di rumah lantaran tidak ada rupiah untuk mengisi
bahan bakar. Akan tetapi dengan menunggangi
CB150R Street Fire, mereka tidak perlu khawatir untuk urusan mesin karena “Motor
ini sangat irit, dan seminggu cukup Rp 50rb,” ucap salah satu anggota HSCBA kepada Belajar-Sastraaceh, Jumat (5-12).
Kapasitas tangki yang mampu
menampung sebanyak 12 liter membuat pemilik CB150R Street Fire, bisa memprediksikan rupiah
yang dikeluarkan sehingga jika melebihi Rp 78ribu maka petugas SPBU sedang
bermain nakal.
Soal medan yang harus dilewati
terutama lintas barat-selatan di Provinsi Aceh terbilang sangat ekstrem. Pengunungan
yang menjulang tinggi mengaruskan motor bekerja optima. Pilihan pun tertuju
pada CB150R Street Fire dikarenakan menerapkan radiator kipas elektris otomatis
sehingga tidak perlu khawatir jika menempuh perjalanan yang lama dan melewati
medan sulit. Soal kecepatan dari CB150R Street Fire sungguh advance, daya
maksimum12,5 kW (17,0 PS) / 10.000 rpm dan torsi maksimum 13,1 nm (1,34 kgf.m)
/ 8.000 rpm sangat cocok bagi anda yang ingin melaju seperti kesatria penyelamat.
Dan tentunya rupiah yang ada keluarkan sebesar Rp 22.350.000 ( Harga OTRJakarta) akan terbalas dengan memiliki
motor CB150R Street Fire. Tunggu apa lagi?
Berikut ini spesifikasi Honda CB150R Street Fire dikutip dari :
DIMENSI
Panjang x Lebar x Tinggi 2.008
x 719 x
|
1.061 mm
|
Jarak Sumbu Roda
|
1.288 mm
|
Jarak Terendah ke Tanah
|
148 mm
|
Ketinggian Tempat Duduk
|
790 mm
|
Berat Kosong
|
129 Kg
|
Radius Putar Minimum
|
1.980 mm
|
Kapasitas Tangki Bahan Bakar
|
12 Liter
|
MESIN
Tipe Mesin
|
4-Langkah, DOHC, 4-Katup, Silinder
Tunggal
|
Volume Langkah
|
149,48 cm3
|
Sistem Pendingin
|
Pendingin Cairan (Radiator) dengan Kipas
Elektris Otomatis
|
Sistem Suplai Bahan Bakar
|
Injeksi (PGM-FI / Programmed Fuel
Injection)
|
Diameter x Langkah
|
63,5 x 47,2 mm
|
Tipe Transmisi
|
6 Kecepatan
|
Pola Pengoperan Gigi
|
1-N-2-3-4-5-6
|
Perbandingan Kompresi
|
11 : 1
|
Daya Maksimum
|
12,5 kW (17,0 PS) / 10.000 rpm
|
Torsi Maksimum
|
13,1 Nm (1,34 kgf.m) / 8.000 rpm
|
Tipe Starter
|
Kick Starter & Electric Starter
|
Tipe Kopling
|
Manual, Wet Multiplate with Coil Sprin
|
Kapasitas Minyak Pelumas
|
1 Liter pada Penggantian Periodik
|
KELISTRIKAN
Tipe
Baterai
|
MF 12 V
– 5,0 Ah
|
Tipe
Pengapian
|
Full
Transisterized
|
Tipe
Busi
|
NGK
CPR9EA-9 atau ND U27EPR9
|
RANGKA
Tipe
Rangka
|
Diamond
Steel (Truss Frame / Trellis Type)
|
Ukuran
Ban Depan
|
80/90 – 17
M/C 44P (Tubeless)
|
Ukuran
Ban Belakang
|
100/80 – 17
M/C 52P (Tubeless)
|
Tipe Rem
Depan
|
Cakram
Hidrolik, dengan Piston Ganda
|
Tipe Rem
Belakang
|
Cakram
Hidrolik, dengan Piston Tunggal
|
Tipe
Suspensi Depan
|
Teleskopik
|
Tipe
Suspensi Belakang
|
Lengan Ayun
dengan Suspensi Tunggal (Sistem Suspensi Pro-Link)
|
REFERENSI
Kecepatan
Maksimum
|
Badan
Menunduk
|
122 km/
jam
|
Akselerasi
|
Standing
Start 0 - 200 m
|
10,6 detik
|
Konsumsi
Bahan Bakar
|
Metode ECE R40
|
36,0 km/l
|