Rabbaniya, cerdas dan berakhlaqul karimah
Pagi itu seluruh bocah menggunakan pakaian serupa orang hendak mengerjakan sholat jamah. Kemudian para bocah ini dituntun dari waktu membasahi wajahnya hingga mengucapkan salam. Bocah dari Paud Islam terpadu Al Azhar kata Melly Dayanti dituntut agar iptek dan imtaqnya sejalan.
Riuh dan diselilingi dengan canda gurau tak terpisahkan dari wajah pol
os anak umuran di bawah 6 tahun meskipun sedang mengerjakan sholat. Kata Melly Dayanti Setiap hari Jumat kurikulum yang diterapkan di pada paud ini ialah mengenai keagaam.
“Siswa disini sengaja kami didik pengetahuan agamanya agar seimbang dengan penguasaaan teknologi.”
Selesai mengerjakan sholat jenazah bocah ini kembali melepaskan mukena yang dikenakan oleh sebagian siswa perempuan. Dengan sekejap mereka langsung menuju di wahana bermain. Tentu, Andy bocah kecil itu berlari sekencang mungkin meninggalkan sekat ruangan guna meluncur di dari papan yang bentuknya menyerupai gunung.
Paud Islam terpadu Al Azhar kata memang sudah berdiri 12 tahun lamanya, pada saat itu Bustami Usman menyanangkan dimana tempat bermain bagi anak-anak dan sekaligus juga bisa belajar.
“Paud ini berdiri pada tahun 2000 dan didirikan oleh ketua yayasan yakni Bustami Usman,” kata Melly Dayanti
Orang tua mempercayakan anak-anaknya didik disini karena, pola ajar dari sekolah ini memang bermutu. Selain itu mereka juga rutin mengadakan acara sosial lainnya yang mana setiap hari Jumat para siswa ini juga dimintakan infaq guna keperluan sosial.
“Sebelumnya kami juga membagikan sembako kepada fakir miskin,” kata Nurlaily guru paud di tempat terpisah.
Coret-coretan di dinding kian bertambah melihat jumlah pendaftar semakin banyak. Kata Melly Dayanti Paud ini membuka empat kelas yakni kelas a dan b. Tidak ada bedanya yang bersekolah ini juga berasal dari setiap golongan mulai dari anak pejabat bahkan masyarakat biasa juga bersekolah ini.
Sekolah yang terletak di di jalan prada utama memang sangat nyaman untuk melangsungkan aktifitas belajar, selain itu di halaman sekolah itu kini ditumbuhi oleh hijaunya perpohonan. Maka tidak salah kata Melly Dayanti untuk membawa bocah-bocah bersekolah di sini.
“Sekolah disini lebih nyaman dari bersekolah di tempat lain,” tutup Melly Dayanti.
Agama itu lebih penting
Keselaran dalam belajar pengetahuan dan keagamaan sangat diutamakan dalam hal mendidik para genarasi muda. Hingga tidak salah kata Melly dayanti di paud al azhar mereka mengharapkan lulusan darinya berisikap akhlaqul karimah.
“Buat apa cerdas pengetahuan tetapi bobrok ahklaknya,” kata Melly Dayanti
Sopan santun sangat dituntun ketika siswa ini menginjak kakinya di halaman sekolah. Mulai dari dilepaskan kepergian dari sang orang tua dan dijemputnya kembali siswa ini diwajibkan untuk menyalami orang tua mereka.
Sama halnya saat berlangsungnya jam pembelajaran sebelum dan sesudah belajar dimulai dengan kegiatan berdoa. Baru sesudahnya dilanjutkan dengan kegiatan belajar dan mengajar.
“Kami menghimbau kepada seluruh guru disini untuk bersikpa bijak tanpa membedakan anak siapa yang mereka didik,” tambah Melly Dayanti
Jam pembelajarannya pun sama dengan sekolah paud lainnya dimulai jam 08 hingga jarum jam tepat berkumpul pada angka 12 para siswa ini satu persatu ruangan kelas.