foto/www.dreamstime.com |
Musim silih berganti. Begitu juga dengan musim buah-buahan yang kadang kala musim rambutan kadangkalanya kita juga susah mencari buah-buahan yang isinya menyeruapai kepala gundul itu. Kini di provinsi di Ujung Sumatera ini musim durian sedang melanda warga sekitar. Dan di mana saja rentetan penjual buah berduri ini bisa ditemukan di sembarang tempat.
Namun tak banyak orang menyukai buah yang rasannya manis itu. Terutama Rudy. Mahasiswa Teknik Bahasa itu tidak menyukai durian sejak Dia berada di bangku sekolah dasar. Pengalaman buruk memakan durian membuat dianya enggan membuat mulutnya berlepotan dengan daging durian. Manakala saat itu dia dan para teman hampir diusir dari asramanya karena ketahuan mengambil durian di kebun pak Husen. Kebun yang berada di belakang asramanya itu. Namun dengan kepandaiannya mengembangbiakkan aksara Rudy pun berhasil menyelamatkan diri hingga tidak didegradasi dari sekolahnya.
Pada Minggu siang dalam perjalanan bersama kekasihnya Sarah menuju pesisir pantai, Rudy melihat sekumpulan orang sedang berdiri di pinggir jalan. Orang-orang itu berkurumun di sebuah mobil bak terbuka yang di dalam bak tersebut berisikan durian. Rudy pun menepikan mobilnya dan bertanya pada kekasihnya, “Apa kamu mau makan durian?” tanya Rudy. Sang kekasih pun mengiyakannya.
Rudy pun bergegas menuju ke tempat ke ramaian itu. Agar kekasihnya itu tidak kecewa tentang kempuan Rudy yang terbilang tidak bisa memilih durian yang bagus, Rudy meminta kepada penjual agar memilih durian itu untuknya, mengingat jika durian itu rasanya tidak manis tentu kekasihnya itu akan kecewa.
Tiba di tempat yang disepakati sebelumnya. Rudy langsung membawa turun durian yang dibelinya itu untuk dimakan bersama. Rudy memilih tempat yang sepi guna mengundang lapar para pengunjung pantai lainnya. Di samping itu, aroma durian tersebut sangat menyegat bila dihidu oleh tidpengunjung lainnya.
Rudy menyilakan kekasihnya untuk menyantapi terlebih dahulu. Karena kekasihnya itulah yang sebenarnya menginginkan durian tersebut. Dengan tenaga yang tidak begitu besar, Rudy begitu mudahnya membuka durian tersebut dan terlihatlah daging durian yang mengundang rasa untuk melahapnya. Rudy tetap tidak mau memakan durian terlebih dahulu. Hingga kekasihnya itu memaksakan dirinya untuk memakannya.
Mengingat risiko memakan durian yang sangat besar dan bisa terserang demam, Rudy mengingatkann kekasihnya untuk tidak makan terlalu banyak durian itu. Namun kekasihnya itu tidak menghiraukan perkataan Rudy. Hingga malam esoknya kekasihnya pun jatuh sakit dan betapa menyesalnya Rudy akan sebuah pelajaran yang diberikan kakeknya dulu tidak diterapkan yakni;
“Jika kamu makan lebih dari satu maka kesehatan kamu tidak akan bermasalah, melainkan kamu harus meminum air yang ditumpahkan ke dalam kulit durian tersebut untuk diminum.”
0 komentar:
Post a Comment