dok/http://www.pingram.me/ |
Holden adalah kendaraan mewah pada masa 70-an, bahkan untuk saat ini keberadaannya di Aceh bisa dihitung jumlahnya. Sulitnya mendapat spare part dan acescories membuat Holden menjadi barang loak, bahkan beberapa diantaranya berakhir di tangan para pengumpul besi.
Soal harga Holden jangan dianggap sepele, semenjak roda empat ini ikut beradu akting dalam film layar lebar seperti Pacarku Anak Holden, yang menceritakan Kisahnya Nadine sebagai pecinta mobil asal Australia. Keberadaan mobil Australia ini pun semakin diburu dan harganya mencapai angka mencapai ratusan juta.
Berdirinya Komunitas Holden Enthusiast Club Aceh yang dibentuk tahun 2008 lalu, adalah tempat dimana para pecinta holdem berkumpul. Kesulitan mendapatkan spare part bisa diantisipasi setelah bergabung didalam komunitas Holden.
"Hal ini dikarenakan Komunitas Holden juga tersebar di seluruh belahan dunia dan terpusat di Amerika, selain itu untuk mendapatkan spare part kami juga berburu ke provinsi lain diantaranya, Jogja, Bandung, Jakarta dan yang paling dekat adanya di Berastagi," Ungkap Zulfadli Wakil Komunitas Holden Aceh kepada Bahasa-segalanya.
Kini Holden di Aceh tak lagi beraspal sendiri, untuk saat ini di dalam komunitas Holden Aceh telah bergabung sebanyak 15 unit, dari Holden keluaran tahun 1968 hingga tahun 1981. Ungkap Zol seri Holden didalamnya adalah, Kingswood keluaran tahun 1968-1979, Premier 1968-1979, Belmont 1968-1979, Holden WB 1979-1981 dan Holden Statement keluaran tahun 1971-1981.
"Holden Statement di Aceh cuma ada satu dan total keseluruhan yang terdapat di Sumatera hanya lima dan ini very limited. Hal ini tenttunya membuat komunitas kita beda dari mobil lainnya yang terdapat pada komunitas umumnya yang ada di Aceh," Ungkap Zol
Ada tiga style yang dianut oleh komunitas Holden Hard rock, Low rider, dan Vintagge. Namun beberapa diantaranya tetap mempertahanakan kerorisinalitas mobil itu sendiri. Selain itu untuk gaya low rider angota klub Holden juga memodifikasi kaki-kaki mobil dengan lebih rendah/ceper.
"Bergabung di dalam komunitas Holden tidak mesti memiliki Holden, siapapun bisa bergabung didalamnya dan yang terpenting cinta pada holden," kata Zol
Ngumpul di malam Minggu di Jembatan Pante Pirak Simpang Lima Banda Aceh adalah agenda rutin anak-anak komunitas Holden. Selain itu komunitas yang ber-base camp di Jalan Soekarno Hatta di Swalayan Geuce Menara, kini sedang merekrut anggota lainnya agar lebih banyak lagi.
"Saat ini kita sedang fokus mencari anggota dan pada bulan enam kita punya target seluruh Holden yang sedang di-reperasi akan siap, dan juga akan mendeklarasikan kembali sekaligus mengundang pengurus Holden Indonesia untuk mengukuhkan kami," kata Zol
Ada Mobil Patwal LPD Terdampar di Aceh
foto/atjehlink.com |
Penggemar film layar action sudah tidak asing lagi dengan mobil LPD yang digunakan oleh Sherif. Suara sirine yang khas dan dengung mesin yang memancing emosi. Lengkap juga dua sirine bulat yang terdapat di atap mobil serta lambang LPD di sisi pintu kiri dan kanan, dihiasi dengan lampu kelap-kelip di bawah grind depan masih tetap utuh pada Holden Premier keluaran tahun 1968-1979 pemiliknya Zulfadli
"Memiliki mobil ini adalah kebanggan tersendiri bagi saya karena, karena mobil ini tidak banyak orang yang miliiki," Ungkap Zulfadli.
Keberadaan mobil ini sendiri di Aceh bisa dikatakan hanya satu unit, kesan garang saat mengemudikannya juga terlihat ketika melintas di jalan raya. Ungkap Zol beberapa masyarakat juga sempat tercengan ketika Holden miliknya itu sedang beraspal di jalan raya
.
Keorisinalitas mobil ini pun masih terjangga, di mulai dari interiol dan exteriol masih menganut aliran vintage (orisinal) bahkan di dapur pancu kaburator Holden Premier ini masih menggunakan kaburator lampu aladin.
Dari Aceh hinga Belahan Ocania
Holden adalah perusahaan mobil didirikan di Australia pada tahun 1856 oleh James Alexander Holden. Holden sendiri masuk ke indonesia sekitar tahun 1965 dengan masuknya mobil Holden Premier dan Holden Kingswood. Holden menjadi divisi dari General Motors sejak tahun 1931 dan namanya sekarang adalah GM Holden.
Semua kendaraan Holden yang diproduksi di Australia diproduksi di Elizabeth di Australia Selatan, dan mesinnya diproduksi di pabrik Fishermans Bend di Port Melbourne, Victoria. Pada awalnya, semua produksi dan perakitan ada di seluruh negara bagian di Australia, bersamaan juga dengan cabang GM di Selandia Baru yaitu Holden New Zealand yang mengoperasikan pabrik sampai tahun 1990. Konsolidasi produksi mobil di Elizabeth selesai tahun 1988, tapi beberapa operasi perakitan berlanjut di Dandenong sampai tahun 1996.
Di komunitas Holden yang terdapat di Aceh, kapasitas mesin holden yang dimilikinya pun beragam dari yang terkecil 2.600 cc hingga 5.700 cc selain itu, untuk volume mesin dari V=6 cylinder hingga v=8 cylinder. Sementara untuk spart part yang tersedia di Aceh bisa dikatakan tidak ada, oleh karena itu komunitas Holden yang tersebar hingga belahan bumi Ocania.
Perkembangan teknologi juga ikut serta dalam menjaga kelestarian Holden. Lewat jejarinng sosial mereka saling terhubung dan tiap permasalahan terutama mengenai spart part maka bisa diantisipasi setelah mereka bergabung dalam komunitas Holden.
0 komentar:
Post a Comment