Random Post
to show post by tag/label, fill tagName like this: ex:label blogger ---> tagName:"blogger" to show recent post change RandompostActive value to false like this : RandompostActive:false
Wednesday, 15 May 2013

23:58


Judul  : CINTA ERINCO
Pengarang     : Ayu Utami
Penerbit          : Kepustakaan Populer Gramedia
Tahun terbit  : 07 Februari 2012
Tebal halaman     : 241halaman
Ukuran buku    : 200x135x0 mm
ISBN  : 9789799104137 
Harga  : Rp 42.000,00

Couver  Novel Cerita Cinta Erinco
Foto/google
Bagi penggemar karya Ayu Utami tentu anda tidak pernah melewatkan membaca karya sastra yang satu ini.  Novel yang sebelumnya dicanang diterbitkan pada a
wal bulan tahun 2012 akhirnya diterbitkannya paa bulan Maret. Sepintas Novel ini mengisahkan tentang perjuangan dimasa pemberontakkan PRRI.
Saat itu pasangan letda Irsad dengan Syrnie Masmirah melahirkan dua orang anak, anak yang pertama sudan dan satu lagi putra satu-satunya bernama Prasetya Riksa dan dipanggil dengan sebutan Riko. Menjelang kelahiran Riko perang saudara pun dimulai. Makala saat itu Presiden Soekarno resmi menumpas para pemberontakan revolusioner republik Indonesia (PRRI) di Padang. 
Letda Irsad yang tidak mau dikatakan sebagai penkhianat, memilih bergabung dengan para pemberontak lainnya guna melawan tentara Republik Indonesia. Riko yang baru saja satu hari lahir menjadi bayi Gerillya dan bergabung dengan ayahnya untuk berjuang,  setelah mengalami perdebatan sengit antara Letda Irsad dengan Syrnie. 
Syrnie yang memiliki hubungan Kakak angkat dengan bupati Lumajang Sastrodikoro, Sastrodikoro memerintahkan kepada kolonel Yani komando sang panglima perang untuk menjemput Syrnie dan kedua anaknya itu untuk dipulangkan ke kampung halaman Syrnie di pulau jawa. Namun, saat pihak kolonel Yani bernegosiasi dengan Syrnie untuk menukarkannya dengan perbekalan makanan. Syrnie berhasil meloloskan diri dan membawa kabur perbekalan makanan. 
Selain itu Novel Cinta Erinco juga mengisahkan tentang ikatan suami istri yang berbeda agama. Syrnie menganut agama Kristen sementara letda Irsad menganut agama islam. Riko bertumbuh dewasa dalam keluarga yang berbeda agama. Riko selalu saja dibawa ke gereja bersama ibunya dan ia memeluk agama Kristen. Ketika Riko hendak melanjutkan studi di ITB, ibudan tercintanya Syrnie tidak mengizinkan putranya itu berangkat meninggalkan pulau Sumatera sebelum dibabptis. Akhirnya dengan berat hati Riko yang tidak percaya dengan tuhan dibaptis dan resmi memeluk agama Kristen. 
Perjalanan panjang riko dipulau jawa pun berlanjut. Ia sebatang kara di pulau jawa dan menempu pendidikan di bidang perminyakan. Perjalanan perdidikannya di pulau jawa tidaklah seperti yang sebelumnya orang tuanya kehendaki. Riko memilih menjadi aktifis dan bergabung dengan para kawanan aktifis lainnya untuk sama-sama menurunkan rezim pemerintahan Soerhato.
Menjelang 10 tahun Riko menempuh pendidikan di pulau jawa, ibundan tercintaya Syrnie meninggal dunia. Kemudian menjelang tujuh tahun selanjutnya di susul dengan kematian sang ayah. Riko hidup sebatang kara tanpa sanak saudara dan familinya disana. Riko memutuskan menjadi fotografer  dan pendidikannya menjadi Insinyur kandas di tengah jalan manakala saat itu ia tergoda dengan para wanita dan hiburan dunia lainnya. 
Hal sama terjadi dengan kehidupan percintaan Enrico. Ia memang kerap mencintai perempuan. Namun ia tidak mencari istri, hanya mencari seseorang yang dapat mengerti dirinya. Belakangan diketahui, sosok yang ia ingin cari dalam hidupnya adalah perempuan yang dapat menggantikan sosok sang ibu.

Novel Cinta Erinco Ayu Utami ini, dalam hal penulisanya tidak jauh berbeda dengan karya ayu utami sebelumnya. Disini Ayu Utami penulis menjadikan dirinya sebagai sudut pandang orang ketiga dimana tokoh Riko diperankan olehnya untuk menceritakan tulisan keseluruhannya. Dalam bahasa dan diksi, disini penulis cenderung tidak eksotis dan lebih menonjolkan ke pada human interest (pesan yang ditonjolkan). 
Novel ini sangat cocok dibaca oleh semua kalangan terutama para remaja yang sedang melanjutkan pendidikan jauh dari keberadaan orang tua. Syrnie mencoba menceritakan tentang begitu besarnya cinta orang tua terhadap anaknya dan tidak pernah membuat kecewa sang anaknya itu. Demi menyekolahkan anaknya itu, Syrnie di kampung halaman bersama sang ayah rela menyisihkan rupiah dari gaji Letda Isrsad dan uang dari penjualan telur ibunda Syrnie. (Rahmad Nuthihar

0 komentar:

Post a Comment