Komunitas MBCA foto/Nuthihar |
Mercedez-Benz memang indentik dengan mobil mewah dan hanya ditumpangi oleh orang berkelas atas. Akan tetapi ituhanya berlaku untuk produk Mercedes-Benz tahun tinggi, pada kenyataannya Mercedes lama harga spare part-nya lebih murah dibandingkanproduk Honda.
Berawal dari rasa kecintaan pada mobil buatan Jerman ini, sekumpulan insan pecinta otomotif ini saling bertemu di warung kopi. Hingga saat itu mereka beremuk untuk menghadirkan komunitas terbaru di Aceh. Disaat yang bersamaan datangnyakomunitas Mercedes-Benz Medan, melahirkan kata sepakatuntuk mendeklarasikan Mercedez Benz Club Aceh di tangal 21 januari 2012.
“Pengukuhan ini juga ikut dihadiri oleh Ketua Mercedes Benz Indonesia Rud Karnadi, berlangsung di Aula kantor walikota Banda Aceh,” Kata Armia Ketua MBCA, Kamis Pekan lalu kepada Autobisnis
Pada awalnya dibentuknya MBCA ini berangotakan sebanyak 20 unit,dimana didalamnya terdiri dari beragam varian jenis mercy. Hal ini dibuktikan dari mercedes tertua tiger seri w123 produksi tahun 1979, mercy boxer, vison wagon, jeep, new eye, Sportline , hingga Mercedes-Benz SL keluaran terkini.
Dalam komunitas MBCA ini, dijelaskan Armia mereka tetap mempertahankan nilai kerorisinalitas mobil itu sendiri. Oleh karena itu setiap ada keperluan mengenai spart part mereka akan meminta keada komunitas mercedes lainnya yang di luar provinsi Aceh.
“Di Aceh untuk suku cadang Mercy memang terbatas, keuntungan kita punya koneksi sampai ke Jerman, dimana Mercedes-Benz Club Indonesia dibawah naungan mnci international, berpusat di Jerman,” Ungkap Armia
“Oleh karena itu perawatan Mercy ini sendiri bisa dikatakan tidak terlalu susah, karena spart partnya jauh lebih murah,”tambah angota lainnya
Disisi lain Mercy yang produksinya terbatas limited edition yakni Mercy 280GE versi recaro tahun 1991 yang hanya ada 46 unit di Indonesia, juga dimiliki oleh anggota MBCA ini yakni pemiliknya dr.Munawar. Mercy tersebut didapatkannya dari sesama komunitas Mercedes-Benz yang ada di Indonesia.
Untuk membangun Mercy 280GE tersebut kembali pada porsi orisinalitas pihaknya juga berkonsultasi dengan seluruh angota komunitas.
“Bisa kita katakan Mercy tersebut masih baru seperti saat dikeluarkan dari pabrikan, karena seluruh komponennya kita pertahankan yang bawaanya,” Ungkap Armia
Disamping itu Komunitas Mercedes juga serupa organisasi tersebar di seluruh indonesia. Membuat MBCA memudahkan menyelesaikan permasalahan baik itu menyangkut spare part dan asesoris mobil lainnya.
Salah satu agenda rutin MBCA adalah SOT (Sunday On The Road) bahkan kata Armia, MBCA pernah mengadakan Touring bersama dengan komunitas Mercedes Benz Medan menuju lampung. Selain itu touring yang dilakukan di bulan Mei 2012 lalu di Aceh Jaya menuju kota Calang untuk mempromosikan ke teman-teman komunitas Mercedes Benz di Indonesia tentang wisata ceh
“Yang diharapkan oleh kita semua keberadaan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat ada empat pogram tahunan di tahun 2012 yang telah kita lakukan yakni bakti sosial, bantuan sembako musibah banjir bandang diTangse, berbuka puasa bersama, berkurban di Selimun, dan khitan masal,” Kata Armia
Menariknya di MBCA dikatakan Armia siapa saja boleh bergabung asalkan memiliki Mercy bahkan di usia renta 70 tahun ada juga angotanya bergabung di MBCA.
“Sayarat bergabung yang terpenting adalah, kita punya visi yang samamencintai mercy. Mulai dari yang muda, hingga dewasa, kita tidak memandang gender status sosial, profesi apa, disini kita berkumpul dalam kerluarga besar MBCA,” Ungkap Armia
Saat ini telah tercatat ada 40 unit Mercy yang telah bergabung dalam MBCA dan mereka tersebar dari seluruh Aceh. Dijelaskan Armia Mercy adalah kendaraan yang cukup jaman, mercy yang tahun tua harga spart part tidak mahal, dan jauh lebih murah dibandingkan dengan Honda.
MBCA memiliki sekretariat yang beralamatkan di Jalan P. Nyak Makam Kecamatan Ulee Kareng samping Cut Nun Kupi dan siapa saja ingin bergabung dan ingin mengetahui banyak tentang produk berlogokan bintang kejora silakan berkunjung disana.[Rahmad Nuthihar]
Spesialis Ortopedi Petinggi Mercedes Benz Aceh
Siapa bilang profesi dokter hanya disibukakan dengan rutinitas mengobati pasien. Alumni Fakultas Kedokteran Airlangga ini Armia, adalah pecinta otomotif yang kini menjabat ketua Mercedes Benz of Aceh.
Papar Armia dirinnya yang tumbuh besar di Surabaya, telah menjadikannya otomotif menjadi hobby, disana Ia pernah bergabung dalam komunitas Volkswagen Surabaya. Namun setelah Ia hijrah pada tahun 2008 ke Aceh, Ia beralih memindahkan pilihannya pada mobil buatan Jerman ini.
“Semenjak saya bergabung di VW dari situ saya mulai cinta kepda otomotif terutama produk eropa kemudian setelah beralih ke Mercedes mobil Jepang yang saya miliki sebelumnya saya jual dan menggantikannya dengan mercedes Benz,” Ungkap Armia
Profesi adalah utama dan bukan hobby yang diutamakan begitulah prinsip yang dipegang teguh spesialis ortopedi SpOT yang mendalami ilmu sendi di Kuala Lumpur. Dijelaskannya berada di Aceh tidaklah sama dengan teman sejawatnya diluar tanah rencong ini yang punya sararna hiburan yang banyak.
“ Jadi untuk mengantisipasi itu, kita salurkan hobby di dunia otomotif,” Kata Armia
Armia adalah pemimpin pertama MBCA yang dibentuk 21 Januari 2012 lalu, kedapan Ia bertekad untuk membentuk komunitas ini berguna kepada masyarakar banyak dengan pogram sosial tahunan MBCA ini sendiri.
Guna membuktikan kecintaanya pada Mercedes-Benz, Armia juga mengoleksi beberapa unit mercy dari produk tertua Mercy Tiger 200 tahun 1979, Mercy Jip 280GE tahun 1988, Mercy Station Wagon 300TE tahun 1991, dan Mercy S Klasse 280 tahun 1997.
“Mercy Tiger 200 tahun 1979 kini memiliki sapaan berupa ‘Mertua’ yakni mercedes tua, dan bisa dikatakan maskot MBCA ini,” [Rahmad Nuthihar]
Mantaf, bang kalo ingin tau banyak tentang "mertua" boleh konsul?
ReplyDeletehmm... ini adalah berita saat saya masih menjadi wartawan di Autobisnis, kalau mau tahu lebih banyaknya lagi, silakan hubungi dr. Armia aja. Soalnya beliau ketua MBCA dan pemilik mertua. hehe
Delete