Setelah sepuluh tahun Rudy menyandang Sarjana Teknik Bahasa (S.Tb) akhirnya rudy berganti profesi dari juru tulis menjadi pembuat keputusan. Rudy terpilih menjadi wakil rakyat setelah bertarung dengan 15 kontestan dari partainya. Di luar perkiraan tertnya banyak simpatisan yang sebelumnya menjadi narasumbernya terutama pada liputan rawon gampong di mana rudy mendatangi tiap gampong yang ada masalah mulai jalan hingga rumah ibadah.
Karena jasa itulah Rudy dipercayakan masyarakat sekitar untuk menduduki kursi wakil rakyat. Tanpa perlu banyak kampanye dan menghabiskan rupiah untuk atribut kampanye, Rudy begitu mudahnya menarik hati masyarakat sekitar.
Hari-hari pertama Rudy bekerja sebagai anggota dewan tersebut, banyak orang yang tidak percaya, karena sebelumnya Rudy mendatangi gedung wakil rakyat untuk tugas liputan, maupun meminta komentar dari wakil rakyat di situ.
Teman-teman se profesinya dulu yakni para juru tulis pun terkagum-kagu akan keberhasilan dirinya saat itu. Tak banyak orang yang mengetahuinya kecuali para sahabat yang saat itu melihat fotonya di waktu pencoblosan.
Dengan kemampuan membangun kontruksi kalimat, Rudy dipercayakan sebagai komisi kontruksi di bidang hukum dan pengambil keputusan. Jabatan itu diperoleh setelah Rudy dipilih secara aklmasi dan beberap rekan anggota dewan mempercayakan profesi tersebut pada Rudy.
Kehidupannya saat itu pun berubah drastis. Rudy tak perlu bangun terlalu pagi hanya dan menelpon rekan wartawannya akan liputan yang mau dituju. Rudy cukup bangun pukul 08.00wib dan bergegas menuju gedung wakil rakyat dengan kendaraan roda empat berplat merah itu.
Pada suatu ketika di mana para wakil rakyat membahas mengenai pemberian beasiswa, Rudy bersikukuh jumlah penerima untuk usulan 2014/2015 agar kuotanya ditambah. Akan tetapi usulan Rudy ditolak oleh para fraksi lainnya yang mempertahankan kuota sebelumnya. Kabar itu pun mencuat hingga para kalangan aktivis di kampus Universitas Lumpoe. Jelang beberapa hari kemudian saat putusann mengenai jumlah kuota tersebut, di luar dugaan di luar gedung wakil rakyat tersebut telah berkumpul ribuan mahasiswa dan para pelajar di kota itu untuk mendukung permintaan Rudy.
Tak hanya itu, tuntutan para mahasiswa dan aktivis juga meminta Rudy dipercayakan untuk menduduki posisi ketua wakil rakyat di kotanya, karena berkat usaha Rudy jalan-jalan di pendesaan telah dibangun, begitu pun para perusahaan di tempatnya tidak lagi banyak memperkerjakan orang asing, kecuali untuk tenaga ahli di bagian tertentu.
Ternya usulan Rudy dan para mahasiswa di luar gedung wakil rakyat itu tidak dihiraukan oleh wakil rakyat itu. Rudy pun berang dengan keputusan para wakil rakyat yang tidak berpihak pada rakyat. Rudy pun bergegas meninggalkan gedung tersebut sambil meletakkan seluruh atribut partanyainya seraya berkata. “Aku dipilih karena amanah rakyat, jika aku tidak mampu memenuhi permintaan mereka maka sudah layaknya aku turun dari jabatan.”.. .... bersambung
0 komentar:
Post a Comment