Foto/http://statik.tempo.co/data/ |
Nasrudin (25) harus menerima dengan berat hati keputusan dari pemilik mobil L-300. Yang bahwasanya Ia diberhentikan sebagai kondektur L-300 lintas barat-selatan lantaran jumlah penumpang yang sedikit dan menguras biaya untuk mengaji Nasrudin. Dari sebelumnya jasanya itu dibayar Rp50 ribu per trayek, namun kini telah
ia menjadi pengganguran dan akan kembali ke desanya Paya Lumpat Kecamatan Samatiga Aceh Barat.
Nasrudin yang sering disapa kalangan sopir ayah Din, dahulunya menggantungkan hidup sebagai kenet mobil. Pekerjaannya itu sendiri telah dialakononinya semenjak tiga tahun belakangan semenjak ia tamat dari sekolah menengah atas. Dari penghasilannya itu ia mampu menyisakan separuh rupiah untuk membiayai kebutuhan ibunya di desa.
“Saya tidak menyalahkan keputusan dari Sopir itu, hal itu juga dikarenakan selama ini penumpang yang semakin sedikit, terus terang Neneuk pemilik mobil itu mengambil keputusan yang tepat agar kehidupan aku tidak melarat dengan gaji yang tidak jelas,” Ungkap Nasrudin saat ditemui di sebuah warung kopi kemarin,” Ujar Nasrudin
Kata Nasrudin penumpang semakin menyepi sejak adanya mobil kijang rental lintas barat selatan. Para penumpang umumnya menggunakan jasa angkutan mobil rental tersebut karena bisa menikmati perjalanan dengan nyaman. Berbeda dengan L-300 yang kadangkala kata Nasrudin harus sedikit berdesakkan dan tidak memiliki pendingin mobil alias Ac katanya.
Kata perpisahan sudah usai ia ucapkan kepada pemilik mobil, dan akan kembali pulang pada Kamis mendatang. Nasrudin berharap kepada dinas perhubungan dan pihak terkait agar segera menunaikan janjinya untuk menertibkan kijang rental illegal, hal ini dikarenakan sangat merugikan pihaknya yang semakin sepi penumpang.
“Kami berharap seperti janji pihak dinas perhubungan sebelumnya pada saat demontrasi untuk menertibkan mobil rental, karena kami ini masyarakat kecil yang mencari makan untuk sehari, bukan seperti mereka yang punya mobil tidak tahu dikemanakan lalu menjadikannya mobil rental, kami sangat berharap pak,” Tutup Nasrudin.
0 komentar:
Post a Comment