Random Post
to show post by tag/label, fill tagName like this: ex:label blogger ---> tagName:"blogger" to show recent post change RandompostActive value to false like this : RandompostActive:false
Thursday, 17 November 2022

07:38
Resensi Buku Hati Sebening Embun

Identitas Buku 
Judul : Hati Sebening Embun 
Penulis :Mokh. Syaiful Bakhri 
Harga :Rp.30.000 
Terbit :2013 
Penerbit :Al-Kautsar Prima 
Tebal :100 Halaman 
ISBN :9789790203846


Sampul Buku



Buku yang berjudul “Hati Sebening Embun” merupakan kumpulan cerpen terpilih yang mencoba memahami realitas lain di balik realitas yang tampak dalam berbagai fenomena kehidupan sehari-hari. Seremeh apapun fenomena yang ada dalam kehidupan ini, pastilah ada “sesuatu” di baliknya yang patut untuk direnungkan dan “dipetik” pelajarannya. 

Dimana ada cerpen berjudul “Pesan dari Bung Karno” yang bertujuan kepada para elit politik yang menyinggung tentang keruhnya sosial-politik di zaman sekarang ini. Yang dimana isi dari perkataan Bung Karno “Teteskan air yang jernih kepada murid-muridmu”. Dimana sang penulis mengkisahkan melalui seseorang yang bernama Kosim melalui mimpi, dalam mimpinya dia bertemu Bung Karno dan Bung Karno mengatakan pesannya yang bertujuan kepada para elit politik yang menyinggung tidak adilnya kehidupan sekrang ini. 

Tema yang bersentuhan dengan masalah agama diwakili oleh cerpen yang berjudul “Mata Batin Sang Kiai” mengandung pesan jika menyandang gelar terhormat seperti pejabat ataupun presiden jangan terkecoh. Namun bila akhlaknya buruk, maka secara batiniah sesungguhnya ia menyandang gelar hewaniah seperti anjing, babi ataupun monyet. Dimana dari kata-kata itu bertujuan untuk menasehati, jika ingin menjadi pemimpin harus berakhlak dan tau mana yang benar dan yang salah serta jujur dan bertanggung jawab atas jabatan yang diperoleh. 

Tema yang berjudul “Kepak Sayap Pipit” membahas tentang keislaman yang dimana islam itu merupakan agama rahmat seluruh alam. Islam menuntutun pemeluknya untuk menebarkan kasih sayang kepada seluruh makhluk, bsik kepada sesama manusia, binatang ataupun tumbun-tumbuhan. Sebagai agama kasih, islam menolak segala perbuatan yang mencederai kasih sayang. Islam melarang menyakiti hati orang lain, mengobarkan permusuhan di antara sesama, menyakiti binatang yang tak berdosa, membunuh binatang yang dilindungi, ataupun menebang pohon secara sembarangan. Ini bertujuan untuk menghargai ciptaan Allah Swt. 

Tema yang berjudul “Tangisan Bayi” membahas tetang bayi yang menangis saat tengah mala, dalam tagisannya artinya lain bukan karena ia haus, lapar dan lain-lain, melainkan bayi itu menangis karena perbuatan ibunya yang seenaknya berbicara dan menyinggung perasaan orang. Dimana kelakuan ibunya yangsangat tidak baik itu menyinggung tetangganya sehingga tetangganya menangis karna sakit hati. Bayi ini menangis sehabis ibunya menyakiti perasaan orang pas siangnya dan malammya bayi ini langsung menangis sepanjang malam karna ulah ibunya, itu merupakan sebuah teguran dari Yang Maha Esa secara perlahan melalui bayinya, tapi ia tidak sadar akan hal itu dan tetap melanjutkan kebiasaannya dan tetangganya tidak ada yang suka dengan dia tapi tetangganya tetap baik meresponnya. Ibu bayi ini menyinggung tetangga tenta karunia anak yang membuat tetangganya sakit hati dan menangis. Dalam hal ini si penulis bermaksud menggambarkan pada pembaca: ”Setiap orang akan memperoleh balasan yang setimpal dengan perbuatannya”. Seorang yang kerap membuat orang lain menangis akan merasakan hal serupa melalui peristiwa yang kadang tampak biasa, dan kadang tidak umum. Kebaikan adalah tabungan amal bagi umat beragama, seperti juga keburukan menjadi deposit dosa. 

Kekurangan yang terdapat dalam novel ini
Dalam tema “Kepak Sayap Pipit” menyinggung tentang ajaran dalam agama Islam, seharusnya jangan dibuat agama islam saja, jika ada yang membaca novel tersebut dari agama lain mungkin dia tidak tahu dan jika orang yang membacanya mudah perasaan mungkin dia agak lain dalam menanggapi bacaannya karna lari dari ajaran agamanya meski ada kesamaan-kesamaan sedikit. 

Di dalam novel ini masih banyak tanda baca yang kurang tepat seperti pada halaman 27 “Selain mengajar di Yogyakarta, Dr.. Burhan juga menjadi guru besar luar biasa pada Perguran Tinggi Negeri di Jakarta.” Seharusnya penulisan Dr. Burhan titiknya cuman satu. Dan tanda baca yang salah yang seharusnya tidak diletakkan dalam kalimat tersebut. Di dalam novel ini juga masih banyak kesalahan dalam penulisan dan peletakan huruf-huruf yang seharusnya tempatnya tidak dalam kalimat itu. 

Kelebihan yang terdapat dalam novel ini. 
Dalam novel ini banyak mengandung cerpen-cerpen pilihan yang merupakan pengajaranpengajaran yang tepat untuk kehidupan yang harus di terpkan dalam diri kita terutama pada remajaremaja sekarang yang terlalu mengikuti perkembangan zaman. 

Di dalam novel ini mengandung pengajaran seperti menghargai perasaan orang lain dan menjaga perkataan untuk tidak menyinggung hati orang, ini terdapat dalam tema “Tangisan Bayi”. Dalam tema “Kepak Sayap Pipit” dapat memperoleh pelajaran menumbuhkan rasa sayang kepada semua makhluk dan tidak mencederai atau merusak apapun. Semuanya di jaga dan di lindungi, karena Allah Swt. Menciptakannya karena ada kegunaannya, Semua itu harus di hargai. 

Di dalam tema “Hati Sebening Embun” kita mendapat pengajaran tentang kesabaran yang cocok untuk kita, agar kita sabar dalam menyikapi keadaan-keadaan yang terjadi. Dimana ketika kita sabar akan berbuahkan kebahagiaan yang sangat luas.

Buku diresensi oleh mahasiswa Universitas Teuku Umar, yakni  Eriska Sofia Nora, Tasya Ulfa, dan Rouza Tinur

0 komentar:

Post a Comment