Random Post
to show post by tag/label, fill tagName like this: ex:label blogger ---> tagName:"blogger" to show recent post change RandompostActive value to false like this : RandompostActive:false
Wednesday 16 April 2014

08:14
1
Perkembangan industri tepung dari kapur yang digunakan sebagai pembuat beton telah menguasai seluruh penjuru wilayah Indonesia. Hampir di setiap provinsi di Indonesia kini telah berdiri kukuh pabrik semen bermacam merek. Tak terkecuali, di provinsi ujung pulau Sumatera ini pun terus dilirik sejumlah investor untuk membangun pabrik semen di Aceh.

 Sejatinya perusahaan semen tertua di Indonesia, PT. Semen Padang yang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910, telah mengepakkan sayapnya, di mana pemerintah mengalihkan kepemilikan saham dari PT. Semen Padang ke PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Di samping itu, perjalanan waktu membuat BUMN yang pertama terdaftar di di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya langkahnya kini semakin matang. Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada 20 Desember 2012 PT. Semen Gresik (Persero) Tbk berubah nama menjadi PT Semen Indonesia (Persero).

Proses bongkar muat semen di Packing Plan Semen Padang,
di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar.
foto: Serambi Indonesia
Di Aceh, PT. Semen Indonesia melalui anak perusahaanya, PT. Semen Padang telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi negeri Serambi Mekah. Ketika tsunami meluluhlantakan Aceh dan meninggalkan puing-puing reruntuhan bangunan, PT. Semen Padang tak hentinya memasok kebutuhan semen di Aceh.
Tak bisa dibayangkan, jika PT. Semen Padang enggan mengirimkan serbuk perekat itu ke Aceh, mungkin masyarakat di Aceh hingga kini masih tinggal di kemah pengungsian atau pun di barak-barak. Lewat pilihan produk PT. Semen Padang yang terbagi menjadi 9 tipe, Semen Padang ini telah membawa pengaruh yang begitu besar pada masa rekontruksi di Aceh. Puluhan jembatan putus saat bencana tsunami, sehingga alternatif untuk menghubungkan antara perkampungan satu dengan perkampungan lainnya, masyarakat menggunakan rakit. Semen biasa diyakini tidak mampu mengokokohkan pondasi jembatan karena tidak kedap air. Semen Portland Komposit (PCC) terbukti telah merekatkan kehidupan masyarakat di Aceh lewat pondasi bangunan jembatan yang kokoh. Keunggulannya pun cukup mumpuni di antaranya lebih mudah dikerjakan, suhu beton lebih rendah sehingga tidak mudah retak, lebih tahan terhadap sulphat, lebih kedap air, permukaan acian lebih halus.

Semen Indonesia, mengukuhkan perkampungan hingga perkotaan. Kini di tahun 2014, Provinsi Aceh telah bangkit dari keterpurukan dan menyongsong menjadi provinsi yang tak kalah dengan provinsi lainnya. Puluhan gedung yang hampir pencakar langit dan pusat perbelanjaan dan liburan keluarga kini pun telah berjejer rapi di perkotaan Banda Aceh dan kabupaten sekitarnya. Bangunan di Aceh yang semula arsistekturnya tidak begitu mencolok, kini telah disungglap menjadi lebih indah memiliki nilai estetika yang lebih tinggi.  Dan jika ditanyakan kembali siapa dalang di balik itu semua, tentulah PT. Semen Indonesia-lah yang berjuang sedemikian rupa.

Pabrik pengemas semen PT. Semen Indonesia sebanyak 19 unit di Indonesia, memudahkan masyarakat mendapakan produk dari PT. Semen Indonesia berkualitas utama. Di Aceh, tepatnya di Jalan Laksamana Malahayati KM 32,5 Desa Lamreh Krueng Raya, terdapat pabrik pengemasan Semen Padang dengan kapasitas 6.000 ton. Selanjutnya, pabrik pengantongan Semen Padang juga terdapat di Kota Lhokseumawe yang berkapasitaskan 5.500 ton. Hal ini pun dibangun bukan serta-merta memonopolikan industri semen, PT. Semen Indonesia, melainkan lebih kepada kebutuhan dan kepercayaan masyarakat di Aceh tentang Semen Padang. Sehingga masyarakat di Aceh bisa dengan mudah mendapatkan Semen Padang dan kualitas yang tidak diragukan lagi.

Di samping itu, salah satu bentuk kepedulian PT. Semen Padang ini kepada provinsi Aceh adalah turut menjulurkan tangan kepada korban bencana gempa bumi yang menimpa Gayo tepatnya setahun silam. Dalam hal ini PT. Semen Padang menyerahkan bantuan berupa 500 paket barang kebutuhan pokok kepada para korban gempa di dataran tinggi Tanah Gayo Provinsi Aceh (Diliputnews.com).

Dalam hal penyamarataan distribusi semen di Aceh, pihak PT. Semen Indonesia menempatkan distributor yang berpusat di tempat keramaian penduduk. Banda Aceh, Aceh Besar, Meulaboh, Lhokseumawe. Hubungan antara masyarakat Aceh dengan PT. Semen Indonesia lewat anak perusahaanya PT. Semen Padang pun sangat korelatif. Sebagai contoh kontraktor di Aceh sepenuhnya mempercayakan PT Semen Padang untuk kontruksi bangunan. Begitu pun sebaliknya, PT. Semen Padang ikut memastikan stok semen Padang tidak pernah terputus. Sehingga para pekerja dapat melakukan pekerjaannya secara cepat dan tepat waktu.

Dikutip dari Serambi Indonesia, Kamis (18-7-2013), distributor semen Padang, Presiden Direktur PT Talangmas Jaya (Seulawah Beton), Teuku Fajar, mengatakan, Semen Padang saat ini semakin dipercayai konsumen di Aceh. Ada banyak proyek besar yang menggunakan produk Semen Padang. Di antaranya proyek Gedung LAN di Banda Aceh, Gedung Sekolah Maritim di Aceh Besar, proyek betonisasi bahu jalan di Banda Aceh dan sekitar, pembangunan Mall Banda Aceh Town Square, proyek Waduk Rajui di Pidie, Museum Tsunami Aceh, Gedung IAIN Banda Aceh, Mapolda Aceh, dan pembangunan gedung-gedung sekolah di Aceh Besar. Hal itu merupakan bukti bahwa produk Semen Padang mutunya tidak diragukan lagi.

Harapan
PT. Semen Indonesia melalui anak perusahaannya diharapkan mampu membangun pabrik-pabrik semen lainnya di tiap provinsi bukan hanya pabrik pengantongan/pengemas saja. Hal ini dikarenakan di daerah sangat banyak terdapat bahan baku pembuatan semen. Peluang ini jika tidak ditanggapi secara cepat, diprediksikan akan banyak perusahaan asing yang akan membuka pabrik baru. Begitu dampak pemasukan keuangan negara, perusahaan asing tidak begitu mengedapankan hal ini dan tidak memiliki tanggung jawab moral terhadap negeri Indonesia. Maka, PT. Semen Indonesia yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diharapkan mampu menyumbang meningkatan Pemasukan Asli Daerah (PAD) serta menjaga ekosistem dan mempertahankan nilai-nilai kearifan setempat.

PT Semen Padang memiliki klub sepak bola Semen Padang FC. Penyeleksian pemain diharapkan dilakukan sejak dini di antaranya penyaringan yang dilakukan tingkat sekolah menengah. Setelah penyaringan usai dilakukan, mereka juga diberikan pengetahuan seputar perusahaan  PT. Semen Indonesia dan anak perusahaanya itu PT Semen Padang. Nantinya secara sadar atau tidak orang tua anak yang bersangkutan telah memiliki hubungan batin dengan PT Semen Padang di mana telah berjasa melatih anaknya bermain sepak bola. Selain itu diharapkan juga ada harga khusus bagi keluarga klub sepak bola Padang FC. Hal ini akan membuat mereka selain mencintai Semen Padang FC, mereka juga memiliki hubungan emosional dengan PT. Semen Padang. Di samping itu, ketika membuat iklan baik itu poster, slogan, maupun iklan di televisi, pemain Semen Padang FC juga dilibatkan. Dengan artian lain, menghemat pengeluaran biaya aktris dan iklan tersebut lebih komunikatif dan dipercaya oleh masyarakat di Indonesia.

Terakhir, kita mengharapkan PT. Semen Indonesia dan beberapa anak perusahaannya itu mengalokasikan dana khusus untuk beasiswa bagi warga di sekitar pabrik tersebut. Di mana mereka terlebih dahulu dibuat kontrak. Ketika mereka selesai kuliah akan diangkat menjadi karyawan di PT. Semen Indonesia dengan beberapa kentuan yang ditepatkan oleh PT. Semen Indonesia seperti menjalani masa training atau pun wajib menjual produk PT. Semen Indonesia dengan jumlah tertentu. Pemerintah khususnya, ketika ada proyek pembangunan fisik, ada tertuang memorandum mengenai keharusan membeli produk PT. Semen Indonesia dalam persentase tertentu. Mengingat produk PT. Semen Indonesia kualitasnya tidak diragukan lagi, bahkan PT. Semen Padang merupakan semen tertua di Indonesia. Mari kita sama-sama memajukan produk Indonesia yang kualitasnya secara nyata terbukti di tingkat dunia. Semoga!

Rahmad Nuthihar, mahasiswa Pendidikan Bahasa
dan Satra Indonesia Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. 




1 komentar:

  1. Bapak ikutan lomba lagi ya? kalau menang kabari kami ya pak. :D

    ReplyDelete