Sebagai mahasiswa teknik bahasa universitas lumpoe Rudy tidak menyia-nyiakan kesempatan emas untuk mengikuti lomba menulis opini. Ajang lomba tersebut kiranya juga membuktikan eksistensinya dalam dunia menulis terlepas dari pengalaman beberapa tahun belakangan menjadi juru tulis di media lokal di Aceh.
foto/http://stat.ks.kidsklik.com/ |
Ada banyak ide yang terlahir darinya, mulai dari menulis tentang adat masyarakat Aceh dalam kegiatan keagamaan hingga kekerasan terhadap umat beragama di provinsi Aceh. Namun tak ada yang menarik pikirnya saat itu. Selanjutnya Rudy mencoba kembali pada pengalamannya tahun belakangan saat mengikuti perkuliahan Agama. Ada yang menganjal di hatinya saat itu. Di mana ada satu orang mahasiswa non muslim yang mengikuti perkuliahan agama islam. Tentu menjadi permasalahan yang urgent saat itu pikirnya.
Rudy mencoba mencari tahu tentang bagaimana peraturan pemerintah dalam dunia pendidikan, tertujulah pada UU Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) yang di dalamnya mengisyaratkan bahwa pendidikan agama haruslah sesuai dengan latar belakangan mahasiswa itu sendiri.
Kini sebuah topik baru ada dibenaknya, tinggalah Rudy meramunya dengan olahan kata yang sesuai dengan bumbu-bumbu yang sudah dipersiapkannya. Tak berhenti di situ, Rudy juga mencari tahu keberadaan mahasiswa non muslim tersebut, namun sial, Rudy tidak mendapati mahasiswa satu perkuliahan dulu dengannya, setelah mencari tahu keberadaan mahasiswa non muslim lainnya yang bernasib sama tertujulah pada seorang mahasiswi.
Pengalaman Rudy bekerja sebagai juru tulis tidak menyulitkanny untuk mendapatkan informasi dari narasumber dan lewat jejaring sosial (facebook) Rudy langsung mewawancarainya.
Hingga tiba saat penyerahan berkas tulisannya itu, ternyata Rudy lupa membawa kartu indentitas sebagai lampiran berkas dalam perlombaan tersebut. Rudy pun tak begitu ambil pusing, saat itu di dalam dompetnya hanya terdapat fotokopi SIM dan Rudy pun mengfotokopi SIM sebagai kartu indentitas mengingat jarak rumah antara dengan tempat dia menyerahkan berkas begitu jauh.
Rudy pun berharap dalam perlombaan pertama yang diikutinya bisa membuahkan hasil dan menjuarai lomba tersebut. Tibalah saat pengumuman, Rudy meminta kekasihnya untuk hadir guna mengabadikan moment tersebut dan jikalau dia berhasil menjuarai lomba itu, barang tentu Rudy bisa berfoto ria dengan Sarah, dan imagenya di mata orang tua Sarah tentu menjadi lebih mumpuni.
Tanpad disadari saat acara yang dilangsungkan usai, ternyata nama Rudy disebutkan sebagai salah satu pemenang dari lomba tersebut, namun lagi-lagi Rudy ketimban sial, kekasihnya Sarah telah kembali ke rumah karena waktu sudah larut kekasihnya Sarah memilih kembali ke rumahnya mengingat ada jemuran yang belum diangkatnya.
Rudy berhasil meraih juara ketiga dan moment tersebut tidak dapat diabadikannya bersama Sarah, dan Rudy berharap di masa mendatang ada lomba lainnya yang bisa memboyong Sarah ikut dengannya.
0 komentar:
Post a Comment