Nasi Uduk Klapa Gading, Jawaranya di Aceh

Ingin menyantapi nasi uduk Klapa Gading, anda tidak perlu repot-repot berwisata kuliner ke pulau Jawa. Sekarang di Banda Aceh pun sudah terdapat nasi uduk klapa gading. Kios sederhana yang terdapat di Lingke depan Asrama Haji menjadi pilihan yang sangat tepat untuk menghilangkan rasa lapar anda.

Usaha di bidang menjajakan nasi kaki lima atau usaha kuliner di Banda Aceh saat ini semakin dibidik para pemilik modal.  Wajar saja jadi bidikan karena jumlah penduduk di ibukota provinsi ini sangatlah banyak terutama para mahasiswa. Kebanyakan dari mereka yang tidak mau repot untuk menyiapkan makanan, maka pilihannya mengeluarkan rupiah untuk membeli makanan yang langsung bisa dilahap.

Dari fakta itulah pengelola usaha nasi uduk klapa gading Angga menyiasati modalnya untuk untuk mendatangkan rupiah. Di tempat yang sederhana bersebelahan dengan SPBU lingke, nasi uduk klapa gading ini kian ramai dipenuhi oleh para pembeli terutama saat jam pulang kerja.

Angga mengaku dalam sehari mereka mampu meraub keuntungan bersih sebanyak Rp3 juta setelah dipotong dengan keperluan lainnya total keuntungan bersih yang dia peroleh yakni Rp1 Juta. Beragam menu jajanan kaki lima ini bisa didapatkan dengan rupiah yang terbilang murah meriah. Mulai nasi  pecel lele, nasi uduk klapa gading berlauk ikan dan ayam goreng.

“Menu disini ada dari harga paling murah yakni sepuluh ribu dengan lauk telur dan paling mahal adalah 16 ribu untuk yang mengunakan lele.” Kata Angga

Usaha miliknya itu semakin hari semakin ramai diminati para pengunjung. Rasa yang berbeda dengan nasi uduk lainnya serta kebersihan yang begitu terjaga menjadi resep pamungkas dari usahanya tiap waktunya tanpa sepi dari pengunjung. sekaligus pelayanan yang paling di utamakan.

“Walaupun menu yang kita tawarkan enak tetapi bila kita kebersihan tidak terjaga maka pembeli akan merasa tidak nyaman untuk makan di warung kita.”

Resep dibalik kelezatan nasi uduk ini menjadi rahasia usahanya itu, namun kata angga siapapun bisa mencoba untuk membuatanya tetapi rasa nasi uduk ini tetap menjadi nomor satu di Banda Aceh.

“Salah seorang pelanggan kami memberi komentar di akun twiter @udukkelapagading, nasi uduk klapa gading adalah nomor satu di Banda Aceh,” ujarnya sembari memperlihatkan komentar dibalik layar blackberrynya itu.

Usaha ini sendiri bukan tanpa halangan, bahan baku berupa ayam menjadi kendala dimana usahanya itu tidak berjalan lancar. Seorang petugas di nasi uduk ini Dwi yang juga adik kandung dari Angga mengatakan, sebelumnya para pelanggan sudah tiba semuanya namun daging ayam saat itu belum diantarkan para agen dengan berat hati para pelanggan itupun beranjak dari tempat duduknya itu.

“Hari itu kami sudah membuka usaha ini pukul 12 dan para pembeli sudah sedarin tadi menunggu namun ayam belum sampai kami terpaksa memberitahukan kepada pelanggan bahwa kembali pada siang hari.”

Jangan heran, dalam sehari penjualan nasi uduk ini mampu menghabiskan 35 ekor ayam dan bila pembeli sedang banyak maka ayam akan habis sekitar 60 ekor.

“Kami tetap memesan ayam lebih pada agen guna berjaga-jaga bila stok daging ayam menjadi habis.”

Saat ditanya modal, Angga mengaku modal utama yang paling besar saat merintis usahanya sekitar delapan bulan yang lalu yakni untuk sewa toko sebesar Rp19 Juta, selain dari itu modal yang diperlukan adalah membeli bahan baku untuk pembuatan nasi klapa gading.

“Rencananya kami akan membuka cabang lainnya melihat jumlah pembeli yang semakin ramai, maka kepada pelanggan, kami sarankan untuk melihat informasi terbaru di akun twiter kami @udukklapagading.”

Daripada bengong dirumah maka bagi anda yang memiliki modal segera bergegas untuk membuka usaha yang serupa, ataupun bila anda ingin membuka cabang dari nasi uduk klapa gading didaerah anda kata Angga kami siap membantu dengan mekanisme tertentu. 

Source foto:jajandimana.files.wordpress.com