Perkembangan industri tepung dari kapur yang digunakan sebagai pembuat beton telah menguasai seluruh penjuru wilayah Indonesia. Hampir di setiap provinsi di Indonesia kini telah berdiri kukuh pabrik semen bermacam merek. Tak terkecuali, di provinsi ujung pulau Sumatera ini pun terus dilirik sejumlah investor untuk membangun pabrik semen di Aceh.
Sejatinya perusahaan semen tertua di Indonesia, PT. Semen Padang yang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910, telah mengepakkan sayapnya, di mana pemerintah mengalihkan kepemilikan saham dari PT. Semen Padang ke PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Di samping itu, perjalanan waktu membuat BUMN yang pertama terdaftar di di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya langkahnya kini semakin matang. Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada 20 Desember 2012 PT. Semen Gresik (Persero) Tbk berubah nama menjadi PT Semen Indonesia (Persero).
Proses bongkar muat semen di Packing Plan Semen Padang, di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar. foto: Serambi Indonesia |
Di
Aceh, PT. Semen Indonesia melalui anak perusahaanya, PT. Semen Padang telah
memberikan kontribusi yang sangat besar bagi negeri Serambi Mekah. Ketika
tsunami meluluhlantakan Aceh dan meninggalkan puing-puing reruntuhan bangunan,
PT. Semen Padang tak hentinya memasok kebutuhan semen di Aceh.
Tak
bisa dibayangkan, jika PT. Semen Padang enggan mengirimkan serbuk perekat itu
ke Aceh, mungkin masyarakat di Aceh hingga kini masih tinggal di kemah
pengungsian atau pun di barak-barak. Lewat pilihan produk PT. Semen Padang yang
terbagi menjadi 9 tipe, Semen Padang ini telah membawa pengaruh yang begitu
besar pada masa rekontruksi di Aceh.
Puluhan jembatan putus saat bencana tsunami, sehingga alternatif untuk
menghubungkan antara perkampungan satu dengan perkampungan lainnya, masyarakat
menggunakan rakit. Semen biasa diyakini tidak mampu mengokokohkan pondasi
jembatan karena tidak kedap air. Semen Portland Komposit (PCC) terbukti telah
merekatkan kehidupan masyarakat di Aceh lewat pondasi bangunan jembatan yang
kokoh. Keunggulannya pun cukup mumpuni di antaranya lebih mudah dikerjakan,
suhu beton lebih rendah sehingga tidak mudah retak, lebih tahan terhadap
sulphat, lebih kedap air, permukaan acian lebih halus.
Semen
Indonesia, mengukuhkan perkampungan hingga perkotaan. Kini di tahun 2014,
Provinsi Aceh telah bangkit dari keterpurukan dan menyongsong menjadi provinsi
yang tak kalah dengan provinsi lainnya. Puluhan gedung yang hampir pencakar
langit dan pusat perbelanjaan dan liburan keluarga kini pun telah berjejer rapi
di perkotaan Banda Aceh dan kabupaten sekitarnya. Bangunan di Aceh yang semula
arsistekturnya tidak begitu mencolok, kini telah disungglap menjadi lebih indah
memiliki nilai estetika yang lebih tinggi.
Dan jika ditanyakan kembali siapa dalang di balik itu semua, tentulah
PT. Semen Indonesia-lah yang berjuang sedemikian rupa.
Pabrik
pengemas semen PT. Semen Indonesia sebanyak 19 unit di Indonesia, memudahkan
masyarakat mendapakan produk dari PT. Semen Indonesia berkualitas utama. Di
Aceh, tepatnya di Jalan Laksamana Malahayati KM 32,5 Desa Lamreh Krueng Raya,
terdapat pabrik pengemasan Semen Padang dengan kapasitas 6.000 ton.
Selanjutnya, pabrik pengantongan Semen Padang juga terdapat di Kota Lhokseumawe
yang berkapasitaskan 5.500 ton. Hal ini pun dibangun bukan serta-merta
memonopolikan industri semen, PT. Semen Indonesia, melainkan lebih kepada
kebutuhan dan kepercayaan masyarakat di Aceh tentang Semen Padang. Sehingga
masyarakat di Aceh bisa dengan mudah mendapatkan Semen Padang dan kualitas yang
tidak diragukan lagi.
Di
samping itu, salah satu bentuk kepedulian PT. Semen Padang ini kepada provinsi
Aceh adalah turut menjulurkan tangan kepada korban bencana gempa bumi yang
menimpa Gayo tepatnya setahun silam. Dalam hal ini PT. Semen Padang menyerahkan
bantuan berupa 500 paket barang kebutuhan pokok kepada para korban gempa di
dataran tinggi Tanah Gayo Provinsi Aceh (Diliputnews.com).
Dalam
hal penyamarataan distribusi semen di Aceh, pihak PT. Semen Indonesia
menempatkan distributor yang berpusat di tempat keramaian penduduk. Banda Aceh,
Aceh Besar, Meulaboh, Lhokseumawe. Hubungan antara masyarakat Aceh dengan PT.
Semen Indonesia lewat anak perusahaanya PT. Semen Padang pun sangat korelatif.
Sebagai contoh kontraktor di Aceh sepenuhnya mempercayakan PT Semen Padang
untuk kontruksi bangunan. Begitu pun sebaliknya, PT. Semen Padang ikut
memastikan stok semen Padang tidak pernah terputus. Sehingga para pekerja dapat
melakukan pekerjaannya secara cepat dan tepat waktu.
Dikutip
dari Serambi Indonesia, Kamis
(18-7-2013), distributor semen Padang, Presiden Direktur PT Talangmas Jaya
(Seulawah Beton), Teuku Fajar, mengatakan, Semen Padang saat ini semakin
dipercayai konsumen di Aceh. Ada banyak proyek besar yang menggunakan produk
Semen Padang. Di antaranya proyek Gedung LAN di Banda Aceh, Gedung Sekolah
Maritim di Aceh Besar, proyek betonisasi bahu jalan di Banda Aceh dan sekitar,
pembangunan Mall Banda Aceh Town Square, proyek Waduk Rajui di Pidie, Museum
Tsunami Aceh, Gedung IAIN Banda Aceh, Mapolda Aceh, dan pembangunan
gedung-gedung sekolah di Aceh Besar. Hal itu merupakan bukti bahwa produk Semen
Padang mutunya tidak diragukan lagi.
Harapan
PT. Semen Indonesia
melalui anak perusahaannya diharapkan mampu membangun pabrik-pabrik semen
lainnya di tiap provinsi bukan hanya pabrik pengantongan/pengemas saja. Hal ini
dikarenakan di daerah sangat banyak terdapat bahan baku pembuatan semen.
Peluang ini jika tidak ditanggapi secara cepat, diprediksikan akan banyak
perusahaan asing yang akan membuka pabrik baru. Begitu dampak pemasukan
keuangan negara, perusahaan asing tidak begitu mengedapankan hal ini dan tidak
memiliki tanggung jawab moral terhadap negeri Indonesia. Maka, PT. Semen
Indonesia yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diharapkan mampu menyumbang
meningkatan Pemasukan Asli Daerah (PAD) serta menjaga ekosistem dan
mempertahankan nilai-nilai kearifan setempat.
PT
Semen Padang memiliki klub sepak bola Semen Padang FC. Penyeleksian pemain
diharapkan dilakukan sejak dini di antaranya penyaringan yang dilakukan tingkat
sekolah menengah. Setelah penyaringan usai dilakukan, mereka juga diberikan
pengetahuan seputar perusahaan PT. Semen
Indonesia dan anak perusahaanya itu PT Semen Padang. Nantinya secara sadar atau
tidak orang tua anak yang bersangkutan telah memiliki hubungan batin dengan PT
Semen Padang di mana telah berjasa melatih anaknya bermain sepak bola. Selain
itu diharapkan juga ada harga khusus bagi keluarga klub sepak bola Padang FC.
Hal ini akan membuat mereka selain mencintai Semen Padang FC, mereka juga
memiliki hubungan emosional dengan PT. Semen Padang. Di samping itu, ketika
membuat iklan baik itu poster, slogan, maupun iklan di televisi, pemain Semen
Padang FC juga dilibatkan. Dengan artian lain, menghemat pengeluaran biaya aktris
dan iklan tersebut lebih komunikatif dan dipercaya oleh masyarakat di
Indonesia.
Terakhir, kita mengharapkan PT. Semen
Indonesia dan beberapa anak perusahaannya itu mengalokasikan dana khusus untuk
beasiswa bagi warga di sekitar pabrik tersebut. Di mana mereka terlebih dahulu
dibuat kontrak. Ketika mereka selesai kuliah akan diangkat menjadi karyawan di
PT. Semen Indonesia dengan beberapa kentuan yang ditepatkan oleh PT. Semen
Indonesia seperti menjalani masa training
atau pun wajib menjual produk PT. Semen Indonesia dengan jumlah tertentu.
Pemerintah khususnya, ketika ada proyek pembangunan fisik, ada tertuang
memorandum mengenai keharusan membeli produk PT. Semen Indonesia dalam
persentase tertentu. Mengingat produk PT. Semen Indonesia kualitasnya tidak
diragukan lagi, bahkan PT. Semen Padang merupakan semen tertua di Indonesia.
Mari kita sama-sama memajukan produk Indonesia yang kualitasnya secara nyata
terbukti di tingkat dunia. Semoga!
Rahmad
Nuthihar, mahasiswa Pendidikan Bahasa
dan
Satra Indonesia Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Bapak ikutan lomba lagi ya? kalau menang kabari kami ya pak. :D
ReplyDelete