Ilustrasi |
Pada postingan sebelumnya saya sudah memberikan penjelasan kepada anda tentang "Langkah Pembelajaran Discovery Learning Kurikulum 2013" maka pada kesempatan kali ini saya akan membagikan kepada Anda tentang tugas perkuliahan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD). Tentunya Anda sudah berulang kali meng-googling makalah ISBD terutama tentang sosial budaya dalam perspektif IT.
Teman sahabat Belajar-Sastraaceh hari ini saya b
erbaik hati untuk berbagi kepada Anda tugas perkuliahan ISBD. Tugas ini sendiri diberikan kepada saya oleh dosen ISBD pengganti mitem. Adapun judul makalah ini adalah "PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PERUBAHAAN KELOMPOK SOSIAL BUDAYA". Tugas itu sendiri diberikan kepada mahasiswa Unsyiah, mengingat sejauh ini perubahaan teknologi ini sendiri telah memberikan dampak yang beragam kepada penggunanya.
Hmmm. Anda sudah tidak sabar melihat makalah ini? Baiklah ini adalah potongan dari makalah saya. Selengkapnya silakan download di sini (versi rar) dan silakan di-extract sendiri. Tentunya saya mengharapkan kejujuran Anda untuk membubuhkan sumber jika tugas ini nantinya akan anda gunakan untuk tugas Anda. Terimakasih
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengaruh teknologi yang pesat telah membawa perubahaan yang begitu besar dalam kehidupan sehari-hari. Dampak dari pengaruh teknologi itu pun bermacam. Ada yang bermanfaat bagi manusia guna memudahkan pekerjaannya, dan tak terkecuali pengaruh teknologi itu berdampak buruk bagi manusia terutama bagi kalangan anak-anak dan remaja. Tak dapat dipungkiri “Bahwa setiap masyarakat manusia pasti mengalami perubahan. Perubahan mana dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok.” (Maka, guna menyiasati dampak negatif terhadap lingkungan sosial budaya diperlukannya adanya filter agar menjadi tameng menangkis hal buruk itu.
Kemudahan dalam mengakses dunia informasi dan komunikasi saat ini telah menjadikannya mimpi buruk akan kerosinalitas budaya dalam kumunitas tertentu. Maka menurut Soekanto (1990) “Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan antara mereka secara timbale balik dan saling mempengaruhi.”
Pengaruh teknologi terhadap komunitas suatu budaya antara lain disebabkan karena terjadinya pergeseran suatu nilai sosial. Rapoport (1969), menunjukkan bahwa budaya akan selalu berubah, sehingga makna bangunan maupun permukiman juga dapat berubah. Hanya saja perubahan tersebut tidaklah selalu terjadi secara serentak dan pada selu ruh elemen ataupun tatanannya, akan tetapi selalu dijumpai adanya unsur yang berubah dan yang tetap (constancy and change).
Oleh karena itu, pada makalah ini penulis akan mencoba membahas mengenai pengaruh teknologi terhadap perubahaan kelompok sosial budaya.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelompok Sosial Budaya
Menurut Hendropuspito (1983) kelompok sosial sebagai suatu kumpulan nyata, teratur dan tetap dari individu-individu yang melaksanakan peran-perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama. Khususnya di Aceh, Menurut Syamsuddin, Teuku. Dkk mengatakan; “Sistem kelompok keluarga masyarakat Aceh pada umumnya Menganut sistem keluarga batih. Rumah tangga terdiri atas keluarga kecil yaitu ayah,ibu dan anak-anak yang belum kawin. Apabila Seseorang anak sudah kawin, ia akan mendirikan rumah-tangga sendiri sebagai keluarga batih pula. Seseorang yang baru kawin, tidak seberapa lama menetap bersama-sama dalam keluarga batih dari ayah atau mertuanya.”
Dalam kelompok sosial budaya hal yang tidak pernah terlepas adalah komunikasi. Hal tersebut didasari komunikasi merupakan wahanaa untuk menghubungkann antara satu orang dengan komunitas lainnya. Dan dewasa saat ini, pengaruh teknologi berupa alat komunikasi sendiri telah mengambil andil terhdap perubahaan kelompok sosial budaya. Everet M. Rogers (2001:31) mendefinisikan komunikasi sebagai proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Secara umum, komunikasi dinilai efektif bila rangsangan yang disampaikan dan yang dimaksud oleh pengirim atau sumber, berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima.Semakin besar kaitan antara yang komunikator maksud dengan yang komunikan terima, maka semakin efektif pula komunikasi yang dilakukan.
0 komentar:
Post a Comment